Jumat, 25 November 2016

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK (AWAL)

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK
(AWAL)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan


 

Add caption









Disusun Oleh kelompok 10 :

Ribhi Abdul Hakim              1410110373
Faradilla Nurul Lina            1410110352

 


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2016


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia dua tahun sampai saat anak matang secara seksual, kira-kira tiga belas tahun untuk wanita dan empat belas tahun untuk pria. Selama periode ini (kira-kira usia 11 tahun bagi wanita dan 12 tahun bagi pria) terjadi sejumlah perubahan yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologis. Sejumlah ahli membagi masa anak-anak menjadi dua, yaitu masa anak-anak awal dan masa anak-anak akhir. Masa anak-anak awal berlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun, dan masa anak-anak akhir dari usia 6 tahun sampai saat anak matang secara seksual.
Masa kanak-kanak awal bagi para pendidik disebut sebagai usia prasekolah. Anak-anak di usia ini dianggap cukup matang baik secara fisik dan mental untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka menghadapi pendidikan formal. Anak-anak yang mengikuti taman kanak-kanak dinamakan anak-anak prasekolah dan bukan anak-anak sekolah.
Tak di pendidikan formal saja, islam mengajarkan orang tua untuk mengapresiasikan kasih sayang kepada anak-anaknya, menghormati otonomi anak-anaknya, namun juga menjelaskan adab yang merupakan batasan yang mereka harapkan dari anak. Dalam satu keluarga biasanya memiliki beberapa anak, sekaligus islam juga mengajarkan perilaku adil kepada anak-anak baik itu anak laki-laki maupun anak perempuan. Dijelaskan dalam suatu hadits: Bantulah anak-anakmu agar bisa berbuat kebaikan dan tidak menyusahkan , dan berlaku adillah dalam memberikan sesuatu kepada mereka. Kalau kamu mau, orang bisa membuat anak-anaknya selalu berbakti kepadanya (HR. Ath Thabrani :209)



B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana masa perkembangan pada waktu kanak-kanak awal?
2.      Apa saja yang dialami anak-anak pada masa perkembangan kanak-kanak awal?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ciri-ciri Awal Masa Kanak-kanak
Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan. Dengan demikian, awal masa kanak-kanak dimulai sesebagai penutupan masa bayi. Ketergantungan secara praktis sudah dilewati diganti dengan tumbuhnya kemandirian dan berakhir diserkitar usia masuk sekolah dasar. Masuk kelas satu merupakan peristiwa penting bagi kehidupan setiap anak sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan perilaku.
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. Ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh para orang tua, pendidik, dan ahli psikologi.[1]
1.      Sebutan yang digunakan orang tua
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai usia yang mengundang masalah atau usia sulit. Alasan mengapa masalah perilaku sering terjadi di awal masa kanak-kanak ialah karena anak-anak muda sedang dalam proses pengembangan kepribadian yang unik dan menuntut kebebasan yang pada umumnya kurang berhasil.
2.      Sebutan yang digunakan para pendidik
Para pendidik menyebut tahun-tahun awal masa kanak-kanak sebagai usia prasekolah untuk membedakannya dari saat di mana anak dianggap cukup tua, baik secara fisik dan mental, untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mengikuti pendidikan formal. Anak yang mengikuti taman kanak-kanak juga dinamakan anak-anak prasekolah dan bukan anak-anak sekolah. Tekanan dan harapan yang dikenakan kepada anak-anak prasekolah sangat berbeda dengan apa yang dialaminya pada saat memulai pendidikan formal kelas satu.[2]
3.      Sebutan yang digunakan para ahli psikologi
Para ahli psikologi menggunakan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menguraikan ciri-ciri yang menonjol dari perkembangan psikologis anak selama tahun-tahjun awal masa kanak-kanak. Salah satu sebutan yang banyak digunakan adalah usia kelompok, yaitu masa dimana anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku social sebagai persiapan bagi kehidupan social.
Yang paling menonjol dalam periode ini adalah meniru pembicaraan dan tindakan orang lain. Oleh karena itu, periode ini juga dikenal sebagai usia meniru. Meskipun kecenderungan ini tampak kuat, tetapi anak lebih menunjukkan kreativitas dalam bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan masa lain dalam kehidupannya. Dengan alasan ini, ahli psikologi juga menamakan periode ini sebagai usia kreatif.

B.     Perkembangan-perkembangan masa kanak-kanak
Perkembangan yang terjadi pada masa ini
1.      Perkembangan Fisik
Selama masa kanak-kanak awal, pertumbuhan fisik berlangsung lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan selama masa bayi. Pertumbuhan fisik yang lambat ini berlangsung sampai mulai munculnya tanda-tanda pubertas. Besar kecilnya ukuran tubuh (perkembangan fisik), dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2,5 inci dan berat bertambah antara 2,5 hingga 3,5 kg setiap tahunnya. Usia 3 tahun tinggi anak sekitar 38 inci dan beratnya sekitar 16,5 kg. Pada periode ini, baik laki-laki maupun perempuan terlihat makin langsing, sementara batang tubuh mereka makin panjang.[3]
Perkembangan fisik yang sangat penting selama masa anak-anak awal adalah perkembangan otak dan sistem syaraf yang berkelanjutan. Meskipun otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun pertumbuhannya tidak sepesat pada masa bayi. Pada saat bayi mencapai usia 2 tahun ukuran otaknya rata-rata 75% dari otak orang dewasa, dan pada usia 5 tahun ukuran otaknya telah mencapai sekitar 90% otak orang dewasa.
2.      Perkembangan Motorik
Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam perkembangan motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah otot, saraf dan otak.[4]
Perkembangan Motorik Masa Anak-anak Awal[5]
Usia /Tahun
Motorik Kasar
Motorik Halus
2,5-3,5
Berjalan dengan baik, berlari lurus kedepan dan melompat
Meniru sebuah lingkaran, tulisan cakar ayam, dapat makan menggunakan sendok dan menyusun beberapa kotak
3,5-4,5
Berjalan dengan 80% langkah orang dewasa, berlari 1/3 kecepatan orang dewasa, melempar dan menangkap bola besar, tetapi lengan masih kaku
Mengancingkan baju, meniru bentuk sederhana, membuat gambar sederhana
4,5-5,5
Menyeimbangkan badan diatas satu kaki, berlari jauh tanpa jatuh, dapat berenang dalam air yang dangkal
Mengguting, menggambar sesuatu, meniru angka dan huruf sederhana, membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak
3.      Perkembangan Kognitif
Sesuai dengan teori kognitif Piaget, maka perkembangan kognitif pada masa awal anak-anak dinamakan  dengan tahap praoperasioanal, suatu tahap yang berlangsung dari usia 2 tahun sampai 7 tahun.[6]
Piaget membagi perkembangan kognitif kedalam dua bagian, yaitu:
a.       Umur 2-4 tahun, dirincikan oleh perkembangan pemikiran simbolis. Periode ini ditandai dengan berkembangnya representasional, atau symbolik function, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain dengan menggunakan simbol-simbol (bahasa, gambar, tanda/isyarat, benda, gesture, atau peristiwa) untuk melambangkan suatu kegiatan, benda yang nyata atau peristiwa.
b.      Umur 4-7 tahun, dirincikan oleh perkembangan intuitif. Perkembangan intuitif yaitu persepsi langsung akan dunia luar tanpa dinalar terlebih dahulu. Begitu seorang anak berhadapan dengan sesuatu hal, ia mendapatkan gagasan atau gamabaran dan langsung digunakan.
4.      Perkembangan Bahasa
Selama masa awal kanak-kanak, anak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
a.       Belajar berbicara merupakan sarana pokok dalam sosialisasi
b.      Belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian.


Tahap-tahap perkembangan menurut Roger Brown[7]
Tahap
Usia/Bulan
MLU
Karakteristik
Kalimat Khas
    I
   12-26
1-2
Perbendaharaan kata terdiri atas kata benda dan kata kerja, dengan sedikit kata sifat dan kata bantu
“dada mama”
“dada papa”
“anjing besar”
   II
   27-30
2-2,5
Kalimat-kalimat anak lebih komplek, kata majemuk terbentu, mereka menggunakan proposisi, kata kerja tak beraturan, tensisi, bentuk jamak
“boneka tidur”
“mereka cantik”
“susu habis”
  III
   31-34
2,5-3
Muncul pertanyaan-pertanyaan “ya-tidak”, “siapa, apa, dimana”, kata-kata negatif (tidak) dan kata-kata imperatif (perintah permohonan) digunakan
“ayah pulang”
“susi ngga mau susu”
  IV
   35-40
3-3,75
Perbendaharaan kata meningkat, penggunaan tata bahasa lebih konsisten, mengaitkan kalimat yang satu didalam kalimat yang lain
“itu mobil ibu yang beli untukku”
“kukira itu merah”
   V
   41-46
3,75-50
Kalimat lebih kompleks dengan menggabungkan 2 atau lebih kalimat, kalimat-kalimat sederhana dan hubungan-hubungan proposisi terkoordinasi
“aku ke rumah Bob dan makan es krim”
“aku mau kelinci karena lucu”
5.      Perkembangan Emosi
Selama awal masa kanak-kanak emosi sangat kuat.saat ini merupakan saat-saat ketidakseimbangan karena anak-anak “keluar dari fokus” dalam arti bahwa ia mudah terbawa ledakan-ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan. Hal ini tampak mencolok pada anak-anak usia 2,5 sampai 3,5 dan 5,5 tahun sampai 6,5 tahun, meskipun pada umumnya hal ini berlaku pada hamper seluruh periode awal masa kanak-kanak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu: intelegensi anak, jenis disiplin, posisi urutan, besarnya keluarga, status sosial ekonomi, status ras, berbahasa dua, penggolongan peran-seks.[8]
Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak:
a.       Amarah
b.      Takut
c.       Cemburu
d.      Ingin tahu
e.       Iri Hati
f.       Gembira
g.      Sedih
h.      Kasih Sayang
6.      Perkembangan Bermain
Masa awal kanak-kanak sering disebut sebagai tahap mainan, karena dalam periode ini hampir dunia anak identik dengan bermain.
Burner mengatakan bahwa bermain dalam masa kanak-kanak adalah “kegiatan yang serius,” yang merupakan bagian penting dalam perkembangan tahun-tahun pertama masa kanak-kanak.[9]
Pola bermain awal masa kanak-kanak, sebagai berikut:[10]
a.       Bermain dengan mainan
Pada permulaan masa ini, bermain dengan mainan-mainan merupakan bentuk yang dominan.
b.      Dramatisasi
Permainan ini mirip dengan bermain peran, dengan cara meniru pengalaman-pengalaman hidup berdasarkan cerita-cerita yang dibacakan atau berdasarkan acara-acara film dan televisi yang mereka lihat.
c.       Konstruksi
Menjelang berakhirnya awal masa kanak-kanak, anak-anak sering menambahkan kreativitasnya ke dalam konstruksi-konstruksi yang dibuatnya berdasarkan pengamatannya dalam kehidupan sehari-hari.
d.      Permainan
Permainan ini dapat terdiri dari beberapa pemain dan melibatkan beberapa peraturan.
e.       Membaca
Anak-anak senang dibacakan dan melihat gambar-gambar dari buku. Yang sangat menarik adalah dongeng-dongeng, nyanyian anak-anak cerita-cerita tentang hewan dan kejadian sehari-hari.
f.       Film, Radio, dan Trelevisi
Anak-anak senang film kartun, film tentang binatang dan film tentang anggota-anggota keluarga.
7.      Perkembangan Pengertian
Dengan meningkatnya krmampuan intelektual anak, maka pengertian anak tentang orang, benda dan situasi meningkat dengan pesat. Peningkatan pengertian ini timbul dalam arti-arti baru disosialisasikan dengan arti-arti yang dipelajari.
Anak-anak mulai memperhatikan hal-hal kecil yang tadinya tidak diperhatikan. Dengan demikian anak-anak tidak lagi mudah bingung kalau menghadapi benda-benda, situasi, atau orang-orang yang memiliki unsur-unsur yang sama. Konsepnya menjadi lebih khusus dan lebih berarti.[11]
8.      Perkembangan Moral
Perkembangan moral pada awal masa kanak-kanak masih dalam tingkat yang rendah. Hal ini disebabkan karena perkembangan intelektual anak belum mencapai titik di mana ia dapat mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip abstrak tentang benar dan salah.
Dalam tahap perkembangan moral ini, anak-anak secara otomatis mengikuti peraturan-peraturan tanpa berpikir atau menilai, dan ia menganggap orang-orang dewasa yang berkuasa.
9.      Perkembagan Kepribadian
Lingkungan keluarga merupakan dunia sosial bagi anak-anak, maka bagaimana perasaan mereka kepada anak-anak dan bagaimana melakuan mereka merupakan faktor terpenting dalam pembentukan konsep diri, yaitu inti pola kepribadian. Dalam perkembangan selanjutnya, sikap dan cara trman-teman sebaya memperlakukannya mulai membawa pengaruh dalam konsep diri.[12]


10.  Perkembangan Kesadaran Beragama
            konsep mengeanai Tuhan banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi, sehingga dalam menanggapi agama anak masih menggunakan konsep fantasi yang diliputi oleh dongeng- dongeng yang kurang masuk akal. Cerita akan Nabi akan dikhayalkan seperti yang ada dalam dongeng- dongeng.
Pada usia ini, perhatian anak lebih tertuju pada para pemuka agama dari pada isi ajarannya, dan cerita akan lebih menarik jika berhubungan dengan masa anak-anak karena sesuai dengan jiwa kekanak-kanakannya. Dengan caranya sendiri anak mengungkapkan pandangan teologisnya, pernyataan dan ungkapannya tentang Tuhan lebih bernada individual, emosional, dan spontan tapi penuh arti teologis atau masuk dalam tingkat fairy tale stage.[13]
11.  Perkembangan Sosial
Perkembangan perilaku sosial anak ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan tidak puas bila tidak bersama teman-temannya. Anak tidak lagi puas bermain sendiri dirumah atau dengan saudara-saudara kandung atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan anggota-anggota keluarga. Anak ingin bersama teman-temannya dan akan merasa kesepian serta tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.
Masa TK merupakan masa kanak-kanak awal. Pola perilaku sosial yang terlihat pada masa kanak-kanak awal, seperti yang diungkap oleh Hurlock (1998:252) yaitu: kerjasama, persaingan, kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empat, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak mementingkan diri sendiri, meniru, perilaku kelekatan.[14]

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan, demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. Ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh para orang tua, pendidik, dan ahli psikologi.
           
Hal-hal yang dialami oleh anak-anak pada masa perkembangan kanak-kanak awal, perkembangan yang terjadi pada masa ini ialah:
1.   Perkembangan Fisik.
2.   Perkembangan Motorik
3.   Perkembangan Kognitif
4.   Perkembangan Bahasa
5.   Perkembangan Emosi
6.   Perkembangan Sosial
7.   Perkembangan Bermain
8.   Perkembangan Pengertian
9.   Perkembangan Moral
10. Perkembangan Kepribadian
11. Perkembangan Beragama








DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth, B. Hurlock, 2004 Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta, Erlangga.
Desmita, 2013 Psikologi Perkembangan,  Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Muzdalifah M Rohman, 2011 Psikologi Perkembangan, Kudus, Nora Media Enterprise
Zulkifli L., 2005 Psikologi Perkembangan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Perkembangan-religius-pada-masa-kanak.html
2012/11/perkembangan-sosial-anak-usia-dini.html





[1]Elizabeth, B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Erlangga, Jakarta, 2004, edisi kelima, hlm. 108.
[2]Ibid., hlm. 109.
[3] Desmita, Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 128.
[4] Zulkifli L., Psikologi Perkembangan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, hlm. 31.
[5]Ibid., hlm. 129.
[6]Ibid., hlm. 130.
[7]Ibid., hlm. 140.
[8]Ibid., hlm. 115.
[9]Ibid., hlm. 121.
[10] Ibid., hlm 122.
[11]Muzdalifah M Rohman, Psikologi Perkembangan, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm. 58.
[12]Ibid., hlm. 60.
[13] perkembangan-religius-pada-masa-kanak.html, diakses pada tanggal 20 September 2016, pukul 06.00
[14] 2012/11/perkembangan-sosial-anak-usia-dini.html, diakses pada tanggal 20 September 2016, pukul 06.16

1 komentar:

  1. Why I Found Out When You Bet $100 On The Casino - Dr.Mary
    I 광주 출장마사지 made a few bets on 공주 출장샵 The Casino in Las Vegas last week. There 부천 출장마사지 are so 양산 출장안마 many places to gamble online and there are plenty of casinos out there. งานออนไลน์

    BalasHapus